BLKK Attanwir Gelar Pelatihan Bahasa Inggris dengan Patuh Prokes

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Bojonegoro, Welly Fitrama membuka pelatihan berbasis kompetensi kejuruan Bahasa Inggris Gelombang III Tahun 2020, di Balai Latihan Kerja Kompetensi (BLKK) Attanwir Talun Bojonegoro, Senin (2/11/2020).

Dalam sambutannya Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja menyampaikan pelatihan ini merupakan kesempatan yang besar bagi BLKK Attanwir untuk mengikuti perkembangan zaman, karena Bahasa Inggris masih sangat dibutuhkan.

Selanjutnya, Ia juga menyampaikan tugas instruktur karena ini merupakan hal baru dan butuh perjuangan. Dan juga harus memantau para alumni BLKK yang dahulu baik gelombang I maupun gelombang II.

"Tugas instruktur juga harus tetap memantau para alumni lulusan BLKK sudah bekerja atau masih di rumah", tegas Welly.

Selain itu, Welly mengingatkan kepada para peserta pelatihan untuk disiplin protokol kesehatan selama mengikuti pelatihan, karena ini adalah salah satu upaya dalam mencegah penyebaran covid-19, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi.

Sementara itu, Kepala Desa Talun, Zaenal Abidin juga sangat mengapresiasi adanya pelatihan di BLKK Attanwir yang sudah berjalan hingga gelombang III. Ia berharap pelatihan kali ini juga bisa berjalan dengan lancar seperti sebelumnya.

"Pesan saya peserta harus tetap fokus. Semoga pelatihan ini bisa berjalan dengan lancar, jangan lupa mematuhi himbauan dan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19", terangnya.

Salah satu peserta pelatihan, Sulis mengatakan, dirinya merasa terbantu dengan adanya pelatihan berbasis kompetensi kejuruan Bahasa Inggris ini, karena menurutnya lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) di tengah pandemi Covid-19 merupakan salah satu halangan baginya untuk melanjutkan kuliah maupun bekerja.

"Daripada di rumah aja, lebih baik saya ikut pelatihan, sudah gratis juga dapat ilmu serta sertifikat resmi dari pelatihan yang saya ikuti," ujar gadis yang baru saja lulus SMA tahun ini.

Kegiatan BLKK Attanwir ini digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti mencuci tangan saat akan masuk ruangan, memakai masker dan juga jarak duduk antar peserta dibatasi guna mencegah penyebaran covid-19, agar kegiatan pelatihan bisa berjalan dengan lancar dan aman. [mu]